Jelajah Museum Bandung

Bandung merupakan Kota yang kaya akan nilai sejarah. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya bangunan peninggalan sejarah, cacatan sejarah, dah saksi hidup. Bandung juga terkenal dengan pristiwa Bandung Lautan api yang membumi hanguskan hampir 80% Kota Bandung, selain itu, Bandung juga menjadi salah tempat pertama diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika dimana para tokoh berbagai negara di benua Asia dan Afrika berkumpul dan bermufakat. Untuk itu, sobat traveler tidak ada salahnya jika berwisata ke Bandung untuk mengunjungi Museum- Museum yang ada di Bandung.

Museum KAA
      Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang berada di kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika. Latar belakang dibangunnya museum ini adalah adanya keinginan dari para pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung Merdeka dan sekitarnya tempat Konferensi Asia Afrika berlangsung.
    Museum Konferensi Asia Afrika yang merupakan bagian dari Gedung Merdeka adalah salah satu bangunan bersejarah yang diarsiteki oleh 2 orang Belanda,yaitu Van Galenlast dan C.O Wolf Shoomaker yang menjadi guru besar di Technische Hogeschool/ Sekolah Teknik Tinggi yang dikenal ITB sekarang.
      Tempat Wisata Sejarah Di Bandung ini memiliki konsep bangunan Art Deco dengan bahan lantai dasaar dari marmer yang sengaja didatangkan langsung dari negeri Italia yang terkenal super dan sangat mengkilap dari warnanya.Sementara ruangannya terbuat dari kayu Cikenhout yang terkenal kuat dan penerangannya menggunakan Lampu Kristal bias yang memberikan cahaya gemerlap. Museum Konferesnsi Asia Afrika sendiri pada masa penjajahan Belanda dikenal dengan nama Sociteit Concordia,yang bagi kalangan orang-orang Belanda yang berdomisili di Bandung waktu itu adalah sebagai tempat rekreas,dan sering digunakan sebagai tempat pertunjukan seni budaya serta tempat wisata makan.

Museum Geologi
     Museum Geologi Bandung adalah sebuah museum yang sudah menjadi bangunan bersejarah di kota Bandung, sehingga menarik minat banyak wisatawan. Museum yang dilindungi dan dirawat oleh pemerintah ini dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari Jepang sehingga saat ini tetap dalam kondiri baik sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi di Bandung. Setelah renovasi, Museum Geologi Bandung dibuka kembali oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.
      Selain sering mendapatkan kunjungan wisata, Museum Geologi Bandung juga sering kali menjadi tempat tujuan study tour sekolah-sekolah yang berlokasi di kota Bandung dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan koleksi yang dimiliki Museum Geologi Bandung sangat berguna untuk pendidikan serta mempunyai nilai-nilai sejarah kehidupan dan pelestarian alam yang sangat mendidik. Koleksi yang dimiliki oleh Museum Geologi Bandung yaitu bebatuan, fosil, dan mineral. Di tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara mengolah energi, dan lain-lain. Mungkin tempat ini cocok juga buat pecinta batu akik, karena terdapat banyak koleksi batu. hehe

Museum Sribaduga
    Sebagai salah satu Museum yang dipruntukan untuk masyarakat umum, museum Sri Baduga bisa dikatakan memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah seperti berbagai jenis koleksi Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi.Tercatat secara keseluruhan Museum Sri Baduga memiliki tidak kurang dari 5.367 buah koleksi peninggalan bersejarah yang sangat tidak ternilai harganya.
       Yang terbanyak dari koleksi museum yang tak jauh lokasinya dengan alun-alun kota Bandung ini adalah koleksi rumpun Etnografika yang berhubungan dengan benda-benda budaya daerah. Jumlah koleksi tersebut tidak terbatas pada bentuk realia (asli), tapi dilengkapi dengan koleksi replika, miniatur, foto, dan maket. Benda-benda koleksi tersebut selain dipamerkan dalam pameran tetap, juga didokumentasikan dengan sistem komputerisasi dan disimpan di gudang penyimpanan koleksi.

Museum POS
     Museum Kantor Pos Indonesia di Bandung ini adalah menjadi tempat wajib alias menjadi tempat yang sangat direkomendasikan yang wajib anda kunjungi saat liburan ke kota kembang. Di sini terdapat banyak sekali koleksi perangko dari masa ke masa baik dari dalam maupun mancanegara yang jumlahnya mencapai ribuan. Bahkan tidak hanya beragam koleksi perangko dari seluruh dunia saja,  di Museum Pos Indonesia di kota Bandung juga terdapat beragam benda-benda pos mulai dari timbangan surat, sepeda pengantar pos juga turut dipajang sebagai barang pameran.
     Barang lainnya yang turut juga dipajang adalah fase perkembangan baju dinas serta peralatan pos dari masa ke masa, mulai dari zaman kolonial hingga waktu saat ini. Yang cukup banyak menarik perhatian pengunjung yang datang ke Museum Pos Indonesia di Bandung ini adalah terdapatnya sebuah ruangan pamer, yang memajangkan berbagai surat emas dari berbagai raja-raja nusantara kepada para komandan dan gubernur Jendral Belanda. Perlu diketahui, bahwa surat emas tersebut sangat penting sebagai catatan sejarah perkembangan surat di tanah air, dimana surat-surat tersbut mendokumentasikan bagaimana orang masa lalu, khususnya raja-raja berkumunikasi dengan kaum penjajah. Dan perlu juga anda ketahui, bahwa surat-surat emas yang saat ini terdapat di Museum Pos di Bandung ini sebelumnya tersimpan di salah satu Museum di negara Inggris yang jika dilihat usia suratnya mencapai ratusan tahun.
     Isi dari surat-surat emas tersebut memang ada sebagian yang isinya ditujukan dari raja-raja nusantra kepada para gubernur jendral inggris pada saat menduduki indonesia seperti kepada Thomas Stamford Bingley Rafless. Sahabat traveler’s, Museum Pos Indonesia ini terbagi ke dalam beberapa ruangan yang terpisah satu dengan lainnya, dimana di dalam setiap ruangannya menyimpan berbagai koleksi sejrah benda pos yang secara umum cukup terawat baik sekali. Nah, begitu menarik dan pentingnya nilai sejarah dari Museum Bandung ini, maka Tempat Wisata Sejarah dan Museum di Bandung ini sangat tepat anda kunjungi bareng anggota keluarga, terutama anak-anak. Di sini anda bisa mengenalkan sejarah sekaligus memberikan pengetahuan kepada anak-anak anda, bahwa indonesia mempunyai sejarah yang sangat tidak ternilai harganya, terutama dari sejarah perjalanan pos indonesia dari masa ke masa.

Museum Pendidikan Nasional
     Sahabat traveler’s, Museum Upi Bandung ini didirikan atas ide dan prakarsa prof.Dr.Sunaryo Kartadinata M.Pd dengan suport Gubernur Jabar H.Ahmad Heryawan Lc. Museum di Bandung yang pembangunannya menelan biaya anggaran 45 M ini, menurut laman resmi Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung dibangun sebagai bentuk tanggung jawab UPI sebagai perguruan tinggi dalam ikut menjaga kelestarian warisan budaya dan sejarah khususnya di bidang pendidikan.
       Museum ini terletak di dalam kampus UPI Bandung yang berada di jalan setiabudi. Isi Di dalam Museum Pendidikan Nasional Upi adalah terdapatnya ruangan audio visual yang akan menjelaskan secara menyeluruh tentang museum Upi ini. Kemudian di lantai satu juga ada ruangan pameran yang tidak tetap, serta bagi anda yang sehabis pulang dari sini ingin membawa oleh-oleh khas bandung dari Upi, di sini terdapat ruang Cinderamata. Di ruang Pendidikan zaman klasik, terdapat hal menarik berupa diorama yang akan menunjukan bagaimana sistem edukasi zaman prasejarah, mulai dari perkembangan sosial budaya, iptek dan kepercayaan. Untuk kenyamanan pengunjung menangkap pesan dari ruangan ini, maka area museum ini telah dilengkapi display elektronik sebagai tambahan data melalui foto digital elektronik dan konvesional serta video kehidupan masyarakat tradisional indonesia.

Pic : Google

JELAJAH MUSEUM BANDUNG
(One day)
(min.30 pax)
·         Museum Geologi
·         Museum Pos/ KAA
·         Museum Sribaduga/ Pendidikan Indonesia
·         Bus Pariwisata  31 seat
·         Tiket Destinasi
·         Makan Siang
·         Snack box 1 x
·         Driver & co-Driver Fee
·         BBM + Parkir
IDR 150.000,-/pax

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM